Kamis, 02 Desember 2010

Bubur Ayam Pak Otong, Soal Rasa Jangan ditanya..

Kalau Anda tengah berada di kota Bandung dan melintas di jalan Sudirman tengok ke sebelah kanan, tepatnya setelah Pasar Andir. Sebuah gerobak sederhana selalu ramai oleh penggemar bubur ayam.

Mereka tanpa canggung duduk di bangku plastik menikmati lezatnya bubur yang hanya menambahkan suwiran daging ayam, cakwe dan bawang goreng ini. Begitu tiap akhir pekan datang, maka sederetan mobil terparkir berjajar di sana. Adalah bubur ayam Pak Otong, begitu nama yang tertera di spanduk yang menempel di dinding.


Sejak berdiri 1948, bubur disajikan hanya berupa bubur nasi ditaburi suwiran daging ayam, cakwe dan bawang goreng. Padahal biasanya bubur ayam ditambah dengan beragam tambahan semisal kecap manis atau asin, bawang seledri, kacang kedelai dan kerupuk.[break]


Kendati tampak sederhana namun soal rasa jangan ditanyaa, memang terbukti rasa gurih lengket dalam bubur. Ini karena bubur diolah dengan dicampur kaldu rebusan daging ayam. Kegurihan kian terasa di lidah lantaran suwiran daging dan cakwe sangat kentara. Belum lagi ditambah aroma serta rasa bawang merah goreng yang digoreng garing, semakin menambah sensasi kala melewati tenggorokan.


Bagi Anda yang suka pedas, manis atau asin, di atas meja telah tersedia aneka bumbu tambahan dan sambal yang akan membuat bubur semakin nikmat. Dijamin dengan harga 10 ribu rupiah, bakal menghilangkan rasa lapar Anda dan membawa kenangan tersendiri. Bubur Pak Otong buka setiap hari pukul 17.00 Wib hingga dini hari.


* woman.kapanlagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar