Kamis, 25 November 2010

Kelezatan Kuliner Oriental

Excelsior Cafe & Resto menghadirkan menu Chinese food yang lezat dan menggoda/Achinesefood

BOSAN dengan makanan rumahan? Coba datang ke Excelsior Cafe and Resto. Di sini Anda dapat menemukan aneka hidangan Asia dengan rasa yang berbeda dari restoran kebanyakan. Seperti apa?
”Enggak perlu lagi datang ke Singapura atau Thailand untuk nyicipin makanan Oriental. Rasanya sama persis dengan yang ditawarkan restoran ini,” ungkap Eni Rahayu, spontan, ketika ditanya alasannya menjadi pengunjung loyal Excelsior Cafe and Resto.

Eni yang ketika itu datang bersama teman-temannya mengatakan, pertama kali berkunjung ke restoran yang berlokasi di bilangan Radio Dalam ini, dirinya surprise dengan rasa makanan yang ditawarkan. Menurutnya, selain rasa, menu yang disediakan pun tidak jauh berbeda dengan restoran-restoran yang pernah ia kunjungi ketika berpelesir ke Singapura ataupun Thailand.

”Saya suka daging bebeknya. Selain enak, dagingnya renyah dan tidak berminyak. Ini yang tidak saya temukan di restoran lain,” ujar wanita yang berprofesi sebagai wiraswastawati itu. Eni melanjutkan, menu favoritnya di sini adalah udang goreng telur asin dan kwetiau.

Untuk kwetiau, ukuran minya termasuk besar tidak seperti kwetiau pada umumnya. Eni mengaku rela menempuh jarak yang cukup jauh dari rumahnya yang berada di kawasan Matraman, Jakarta Timur, demi bisa singgah ke restoran tersebut.

Sementara menurut pengunjung lain, Yoselina, restoran yang baru berusia dua bulan itu memiliki suasana tempat yang cukup nyaman, baik untuk bersantap maupun menghabiskan waktu bersama teman sambil ditemani secangkir kopi dan cake.
Apalagi Excelsior juga menyediakan fasilitas Wi-Fi yang semakin membuat tempat ini homey.

Excelsior terdiri atas beberapa ruang, ada kafe, restoran, lounge, function area, dan area outdoor. Suasana nyaman akan langsung terasa begitu kita memasuki restoran yang ingin dijadikan meeting point ini. Seperti di restoran Oriental lainnya, pengunjung dapat melihat daging bebek berwarna kemerahan yang digantung di dapur berdinding kaca. Pengunjung sekaligus bisa menyaksikan aktivitas memasak di dapur lewat kaca tersebut.

Restoran dengan ruangan yang cukup luas ini menempatkan beberapa meja dan bangku di teras belakang. Di sini pengunjung dapat bersantap sembari menikmati gemericik suara air mancur dari kolam yang berisi beberapa ikan koi. Atau jika menginginkan suasana yang lebih akrab, bisa memilih duduk di area lounge yang terkesan santai. Suasana restoran yang modern terasa kontras dengan foto-foto tempo dulu yang dipajang di area lounge.

Supervisor sekaligus Manager Excelsior Badru Tamam mengatakan, restoran yang dikelolanya ini di samping mengangkat menu Chinese food, juga ragam makanan seafood. Sekilas, menu yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan menu yang ditawarkan restoran lain pada umumnya. ”Tapi, makanan kami mempunyai cita rasa tersendiri,” kata Badru.

Sebut saja nasi hainam. Nasi ini berasal dari beras organik dan ketika disajikan dalam keadaan masih panas, aromanya keluar yang berasal dari daun salam. Sementara dumpling-nya mempunyai rasa yang juga berbeda. Begitu dikulum, segala bumbu dan bahan yang terdapat di dalamnya serasa ”pecah” di dalam mulut, tapi bukan minyak yang keluar.

Tak kalah dengan rasa bebek panggang yang disediakan. Daging bebeknya memiliki kulit yang tipis. Dagingnya kering tidak berminyak namun empuk di lidah. Bagi yang menyukai bubur, rasanya tak salah jika mencoba beraneka ragam makanan ini. Tidak hanya terbatas pada bubur ayam, Excelsior juga mencoba memodifikasi hidangan ini. Ada bubur bebek, daging sapi, bubur ayam jamur, dan bubur ayam telur asin.

Itu sudah biasa? Kalau begitu nikmati pengalaman menyantap bubur aneka seafood; bubur cumi, udang, ikan, dan bubur kerang. Hidangan laut yang tidak biasa adalah ubur-ubur. Nah, Anda dapat mencoba rasa ubur-ubur ini dalam salad.


Menurut Badru, menu yang disajikan di restoran ini seluruhnya besutan dua orang chef berkewarganegaraan Malaysia dan Singapura. Jadi, wajar jika rasa makanan ala Excelsior ini sama persis dengan yang biasa ditemui di restoran China di luar negeri. Perbedaannya, Excelsior dijamin 100 persen halal tanpa menggunakan minyak babi. Menu yang ditawarkan memang sengaja dibuat variatif agar pelanggan dapat bebas memilih dan tidak bosan dengan pilihan menu yang terbatas.

Menunya pun cukup komplet. Simak saja, untuk mi misalnya, ada menu mi wantan udang, mi dumpling udang, mi kanton dengan saus pedas, mi soto daging, dan mi ayam. Sementara untuk menu kwetiau, ada kwetiau malaysia, kwetiau dengan sayur, dan kwetiau siram saus telur. Ragam nasi goreng juga dapat ditemukan di sini. Nasi goreng yong chow, nas goreng hokkien, nasi goreng sayur, nasi goreng ikan asin, atau yang unik sup seafood dalam nasi goreng.

Aneka hidangan panggang juga tersedia di sini, di antaranya bebek panggang, ayam panggang, serta daging panggang yang disajikan dengan nasi putih dan nasi hainam. Boleh juga mencoba daging panggang dengan ubur-ubur. Lauk-pauk kurang lengkap tanpa sayuran. Nah, di sini ada sayur brokoli, cah kangkung, dan pok coy. Tinggal pilih yang Anda suka.

Badru mengatakan, mulai tahun ini pihak restoran bakal menghadirkan menu baru setiap bulan untuk menghindari menu yang monoton. Termasuk memasukkan menu masakan Eropa. Restoran ini juga berencana membuka butik dan galeri di bagian belakang restoran yang pembangunannya akan selesai dalam beberapa bulan ke depan.

* okefood
Lihat juga : marzano, pizza hut, sandwich

Tidak ada komentar:

Posting Komentar