Masyarakat Taiwan merupakan penggemar hidangan mi kuah yang dilengkapi daging sapi dan disajikan dengan citarasa panas dan pedas. Selain itu, masakan mi kuah ini merupakan adopsi dari masakan ala Sichuan (salah satu provinsi RRC). Dagingnya sendiri penuh dengan rasa bumbu gurih dan digoreng lebih dulu, hingga tetap lembut dan nikmat.
Minya dibuat sendiri dari gandum dengan olahan tangan sendiri dan dinamakan la mian tanpa bahan pengawet. Paduan hidangan ini disajikan bersama sepiring asinan berisi aneka sayuran. Sangat tepat dinikmati saat cuaca dingin.
Secara harfiah la berarti menarik, sedangkan mian berarti mi. Pembuatan dasar minya sendiri berasal dari adonan yang ditarik-tarik menjadi beberapa helai mi. Tak salah jika mi ini juga sering disebut mi tarik.
Meskipun banyak digemari pengunjung di Taiwan, La Mian dapat Anda jumpai di pinggiran jalan. Berbeda dengan di sebagian besar Asia Tenggara, makanan Taiwan tak ditemui di warung pinggiran jalan, tetapi cenderung berada di restoran bertipe coffee house yang memang banyak terdapat di kiri-kanan jalan. Masing-masing restoran akan menyajikan satu atau dua hidangan istimewa yang sering kali lebih nikmat daripada hidangan di restoran yang lebih besar dan bergengsi.
Bagi Anda yang ingin mencicipi hidangan khas Taiwan yang lainnya, cobalah memesan menu Tainan Bowl Kway, Bitter Gourd Rib Soup, Beef Noodle, Glutinous Rice in Bamboo dan Chinese Chives Dumpling. Adapun hidangan seperti Oyster Noodle Strings, Oyster Pan Fritters, dan Broth of Squid, juga patut Anda nikmati.
* mediaindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar